Monday, January 29, 2007

They say it's the worst drought in 100 years...

It's all over the news and radio, and television. New South Wales is facing the worst drought in a century. And if water levels continue to get low, the state government already has the initiative to build a desalination plant, probably somewhere near Botany Bay is what i've heard last year, to fulfil the city's water demands. And now, some water restrictions are already in effect, limiting people from using water for watering their gardens and filling their pools.

But, with all these worry on the harsh drought and stuff, why is it that the water we get from Sydney Waters pipes never stops running? Not to mention, they are still drinkable too.

Indonesia, in contrast, a country with so many islands and mountains with all of these tropical rainforests and no deserts... should have never worry about lacking supply of water, but unfortunately it does happen in some areas. Gunungkidul, Wonogiri, even Jakarta and Yogyakarta my own hometown, all of these places I know had some water shortage problems in the past. I remember during one musim kemarau or dry season, we couldn't take wudlu at our school because the water doesn't run. On the news, I remember seeing people buying clean water from penjual air keliling, in Jakarta, our own capitol city.

Wouldn't it be nice if we also had water restrictions, without cutting off water supply from PDAM secara bergilir?

(the impact of the drought in NSW is mostly felt by farmers apparently. To help them, Woolworths Ltd had donated all of their profits on 23 Jan 2007 for these farmers in need. And just as a side note, starting today, Woolworths Supermarket staff will wear a new uniform: green shirts, i got mine last night :D)Link
Saturday, January 27, 2007

Happy Australia Day 26 Jan

Australians all let us rejoice
for we are young and free
with golden soil and wealth for toil
our home is girt by sea

Our lands abound in nature's gift
of beauty rich and rare
in history's page let every stage
advance australia fair

in joyful strain then let us sing
advance australia fair...


I never had the slightest feelings of being not proud becoming an Indonesian. So why do i have this strange yet strong feelings whenever this song is sang?? Perhaps it's because I've known this song long before I knew "Indonesia Raya". I have a bit of an emotion to this song, apparently (and perhaps, unfortunately).

Happy Australia Day.

ps: apologies for possible incorrect lyrics of the song, i only wrote what i can remember without looking at other sources.
Tuesday, January 23, 2007

Howo panas

Menindaklanjuti keinginan sebelumnya dan dukungan dari seorang teman (Aya) untuk posting dlm bhs Jawa, postingan kali ini akan membahas mengenai "hawa panas" dalam bahasa Jawa ngoko.

Wis pirang2 dino iki howo ne panas buwanget. Winginane tekan tigapuluh sembilan derajat, bayangkan. Wis koyo mlebu oven, atau mirip nek sirah adewe dicedakne karo anglo sing murup hiihii...

Wuh, saking panas e, cah2 do males metu. Milih leyeh2 di rumah, di kamar, sing adem. Jendela ne dibuka, tapi angin seko njobo malah luwih panas. Tapi nek ditutup jendela ne, rasa ne sesek. Duh serba salah.

Heran nya, orang-orang sini tu malah dho buka-buka'an tho pas musim summer ngene iki. Astaghfirullahalazim, kayak e pancen kudu melatih mata ini ben ga nglirik sana sini.. :( Orang sini lebih suka kulitnya coklat, kwalikan e adewe.. pengin kulit sing putih. Mbuh kenapa. Luwih seksi po yo dipikir nya? Padahal menurutku... biasa wae. Malah bahaya lho, nek uwong terlalu sering berjemur... iso keno kanker kulit. Medeni tenan, astaghfirullahalazim...

Oh iya, jadi nek musim panas ngene... memakai topi dan kocomoto ireng itu penting sekali. Topi, supaya melindungi wajah kita dari sengatan UV, dan kacamata hitam untuk mencegah mata keno katarak, katanya mas Ahmad.

Musim panas neng kene resmi nya mulai 1 desember. Saiki wis akhir januari, jadi tinggal sak bulan ngkas, njuk musim semi. Mumpung musim panas ngene iki, sakjane paling asik iku berenang di pantai... selagi airnya masih tidak terlalu dingin.
Monday, January 22, 2007

Prisoner Theme Song - On The Inside

He used to give me roses
I wish he could again
But that was on the outside
And things were different then

We build our world together
With a love so clear and strong
But that was on the outside
Where did I go wrong?

Chorus:
On the inside the sun still shines
And the rain falls down
But the sun and rain are prisoners too
When morning comes around

Last night I dreamed we were together
Sharing all the love we'd known
'Til I had to face the nightmare
Of waking up alone.
(Lynne Hamilton - On the Inside)




Duh, suka banget aku dengan lagu ini... :(

"Prisoner" ini adalah sinetron Australia yang lumayan terkenal jaman dulu...tahun 1980-an... sampai aku ikutan nonton segala ahaha... beneran... kemarin baru saja beli DVD boxsetnya untuk Ibu. Mengisahkan tentang drama kehidupan wanita2 yang menjadi penghuni Wentworth Detention Centre. Iya, penjara hahaha. Lumayan lah, sekedar untuk mengenang masa lalu.
Wednesday, January 17, 2007

Lidah

Belum lama ini dapat forward-an email (atau baca di blog orang ya?), tentang kisah seorang pegawai Pos yang mengalami sesuatu pada lidahnya. Di situ diceritakan, menurut CNN, ada seorang cewek pegawai Pos yang suatu hari pernah menjilati banyak amplop surat. Itu lho, lem di penutup amplop surat. Banyak banget. Malamnya, orang itu mengeluh lidahnya agak sakit. Besoknya diperiksa ke dokter tidak ditemukan masalah apa2. Tapi sakitnya tidak hilang. Lebih parah lagi, ternyata lidahnya makin sakit dan agak membengkak... dan dari mulutnya keluar kecoa! Akhirnya dia ke dokter lagi, ke rumah sakit malahan, untuk meriksakan lidahnya. Duh kasihan sekali, ternyata ditemukan telur kecoa di dalam lidahnya yang lembab itu.

Sungguh menjijikkan cerita ini, tapi kuyakin ini sekedar hoax. Tidak perlu dipercayai sebagai kisah nyata sebelum dapat konfirmasi. Apalagi, telur kecoa itu bukannya besar2?? Sebesar butiran beras kan ya? Yang hitam itu? Terus, berita itu membawa-bawa nama CNN pula.. salah satu ciri hoax haha :p

Masih tentang lidah, tempo hari si Erwin cerita ke kita tentang salah satu nasihat bapaknya. Ayahnya pernah berkata, "Erwin, words are different than money. When you spend money, you can still get it back. But when you say something, you can't take back your words." (Waktu itu Erwin ngobrol sama Bashar dan aku, jadi pakai bahasa Inggris hehe)

Wuh, gila. Iya bener juga ya nasihat bapaknya Erwin. Jadi, jangan ngomong apa2 deh kalau ga perlu hihi.

Yang itu tadi masih ada kaitannya dgn lidah kan? Lidah, selain buat merasakan enaknya rawon, bisa juga buat ngomong, jadi ... ya... ada kan hubungannya? (berusaha mencari pembenaran judul postingan ini)

Satu lagi, yang terakhir... tidak terlalu penting si. Tentang lidah lagi. Lidahku tepatnya. Ternyata... bahasa Jawa sudah terpatri di dalam lidahku. Kalau bicara bahasa Indonesia, medoknya pasti keluar. Bahkan yang lebih parah, kosakata yang kupilih ketika berbicara dgn teman2 yang tidak berbahasa jawa, kadang2 adalah kata2 Jawa tanpa kusadari... misalnya "mbuh", "thok", "peyok", dan mbuh masih banyak lagi. Parah banget e. Sampai sms pun, kata tanpa makna "e" kadang kutambahkan seperti, "ku br bgn e..."

Nah tapi yang parah, jawa ku itu cuma jawa ngoko. Bahasa Jawa kromo yang halus itu masih sulit sekali bagiku... lebih susah ketimbang bahasa Inggris :(

Nggih ngaten meniko. Kulo tiyang jogja boten beres. Boten saged ngendikan ngangge coro alus. Boso inggris nggih boten saged lancar. Menawi ngendikan kaliyan rencang2, kathah ngangge boso Indonesia campur Jawa...

Hmm asik juga kali ya kalau posting-an ku sekali2 dalam bahasa Jawa. Mungkin besok lah, mau posting dlm bhs Jawa hahaha :p
Friday, January 12, 2007

Pesimism: a self-fulfiling prophecy

"Have We not opened your breast for you? And removed from you your burden. Which weighed down your back? And have We not raised high your fame?

Verily, along with every hardship is relief.

Verily, along with every hardship is relief.
"

(Quran, Al Insyirah 1-5)
Today is Friday. Yup, Jumat, or Jemowah, as we Javanese sometimes called it.. because we have our Jumat Prayer today. On Fridays. It's Arabic... you know... it is...

And today, the speech on the Jumat prayer at our uni was about optimism, as opposed to pesimism and despair. But before i talk about pesimism, i want to share some funny illustration that the khotib explained this afternoon:
"It has been scientifically proven that one year after somebody had a car accident, their level of happiness will be restored to a normal level just like everyone else. And the same thing applies to a person who won a lottery, he/she will be happy for a short time, and after a year, their happiness will reduce to a level just like before.

But if one must choose between those, who would answer "Uhm... that doesn't really matter, because either way, we will get happy anyway at the end..."?"

As i look to myself, what the khotib said when he was delivering his speech, was like a strong reminder of what i have done wrong all this time. I was too pesimistic. The khotib said, "Pesimism is a self-fulfiling prophecy. In many times, what they are pesimistic about will become reality..."

At least there were two friends who told me that I should not be too pesimistic.

The first person to tell me that was my boss at Woolworths, Priyani. One day, she passed by while I was packing some dessert, and said to me, "Astria...so .. how's it going?" (ehmm... my first name is Astria, so that's how they call me)

"Well... i don't know... (just see for yourself is what i meant actually :p)," i replied.

"Oh come on, boy. Don't be too pesimistic." She tried to calm me :p

The second person, among those who reminded me that I'm a pesimistic guy was Aya'. I told her that I regret doing the research topic i'm working on now. Boy, it's hard! Not to mention, it's mostly boring as well. Aya', instead of using the word "pesimistic", said that psychologically, whether it is under my consciousness or not, i am killing the spirit and motivation that i need to get this thesis done. Some cool definition for 'pesimism', don't you think? :p (jangan GR ya, Aya'... if you can read this hehe)

On the other hand, optimism is one obvious characteristics of the true believers, as the khotib today mentioned. For with every burden, there is a relief... as mentioned in the Quran i quoted at the beginning...
Wednesday, January 10, 2007

a matter of time...

The year has just changed, it is now 2007.. not 2006 anymore... better get used to it, mates.

And it's already day 10 of this new year, believe it or not. Astaghfirullahalzim, man... wasn't that quick??

Speaking of time, there are some interesting things that occured to me in these couple of days... all about time. Yesterday i needed to call an old friend, she's in Indonesia. Working. And because of the time difference between Sydney and Sampit (the place where she's working), i decided to wait until it was dark here in Sydney. I certainly didn't want to disturb her by calling during working hours.

At 20.40 AEDT (Australian East Daylight-savings Time?), i called her... and guess what... she was still at work. Pff... i forgot. During summer like this, AEDT is 4 hours ahead of WIB, not 3 hours as it used to be during the rest of the year.

This afternoon, i had a chat with Adhika. We talked about that all this time difference is sometimes weird. It's already a bit unusual for us to have magrib very late (8 pm in Sydney), so how strange can it be, suppose human beings live in some other planet where each day has 28 hours??

Hmm... this reminds me to some silly thing that happened early this summer. It was the first week of daylight savings. You know that we have friday prayers starting at 1.15pm at the Uni? Okay. When the daylight savings started, i added one hour to all prayer times that i am already accustomed to... at that time, of course. So for example, subuh was usually 3 am, now becomes 4 am. Magrib that used to be 6.30pm, then became 7.30 pm. And so on, and so forth. And bad luck for me, i did that same principle to friday's prayer time: i went out from my lab to go to the Jumatan at 2pm. It was wrong!!! Friday prayer's time was carefully chosen at 1.15 pm so that it need not change throughout the year!!! And stupid me... cause I already knew this before. Somehow, i just forgot. Unconsciously, but.

One more thing... still about time. Today, i was considering to resign ASAP from my part time job at Woolworths. I felt that i have not been working the enough hours for the more important thing: my thesis. I work 16 hours per week at Woolworths, and i am supposed to work 40 hours per week on my thesis, that's 8 hours of thesis work per day. Alright, so if i sleep 8 hours per day, and working on my thesis also for 8 hours each day, then i should have 8 hours remaining for my other activities. Hmm... that's not little... So, if i work 5 hours per shift at woolworths, i should still have 3 hours left to do something else. Okay, minus transport time, say... 40 minutes, just make it 1 hour. That leaves me with 2 hours to eat, taking shower, prepare brekky+lunch+dinner, go shopping, killing time, playing games, watching tv, chatting, blogging. That's not enough, ay?;)

But it ought to be enough. I was there once. Two years ago, I was working full time at two places... and it did work. I wonder how i managed my time those days... wow...

Hmm.. the worst problem i have now is that my thesis is running late, it's behind schedule. I need to catch up, and perhaps 8 hours per day for my thesis is not enough?

Alright, that's enough. No more time to waste.
Monday, January 08, 2007

BDESIGN 1.00: sebuah software kenangan

Setelah tadi pagi iseng membuka2 kembali file lama, sampai harus bongkar2 kantong CD segala, akhirnya kutemukan CD yang berisi dokumen2 berusia hingga 10 thn lebih.

Salah satunya adalah program yang kunamakan Basic Design versi 1.00 (hihi, iya.. versi satu kosong kosong). Waktu itu bahasa pemrograman yang kutahu hanyalah BASIC, dan ... oke singkat saja, inilah cuplikan gambar programnya:



Ini salah satu program "lengkap" pertama yang kubuat... dan menurut tampilan "help" program ini, software jelek itu dibuat sekitar Mei 1996. Lumayan... lumayan lama... Kaget juga si tadi lihat itu... Mei 1996 ... berarti program itu kutulis ketika aku masih SMA kelas 1, mau naik kelas 2. Iya betul. Waktu itu diriku masih belum bisa Pascal.

Fungsinya apa? Program ini mirip seperti program untuk menggambar di layar ponsel, jadi cara menggambarnya dengan menggerakkan kursor ke atas, kiri, bawah, kanan. Tapi jangan salah, waktu itu kalau tidak salah ingat, tanganku belum pernah menyentuh benda bernama HP.

Selain itu, di program ini kita bisa mengganti warna tinta, dan kalau sudah selesai, gambarnya bisa disimpan. Ketik saja "help" untuk daftar perintah yang bisa diketikkan. Semua perintah dimasukkan lewat ketikan, bukan dengan menu yang bisa diklik dgn mouse ... hihi.

Ini file executable nya kalau mau: BDESIGN.ZIP. Sayangnya aku belum nemu source code nya.

Duh, kenapa aku tidak menjadi programmer saja ya? Dan duh... jadi kangen komputer XT yang di rumah di Jogja... sudah rusak tapi.

Bocoran desain alat fingerscan

Entah angin mana yang membisiki aku pagi ini. Tiba2 saja kuteringat pekerjaan2ku yang kulakukan sebelum pergi sekolah lagi di negeri selatan ini. CD wallet kubongkar, fyuh... akhirnya CD berisi backup data komputer kerja ku selama di PT Gamatechno berhasil kutemukan... dan untungnya masih kebaca.

Sepertinya tidak ada salahnya kalau kubocorkan sedikit tentang desain alat yang kami rancang dan buat waktu itu (2 thn yg lalu)... yaitu sebuah ambisi untuk meniru produk serupa di pasaran. Harga di pasaran waktu itu Rp 14 juta perbijinya, padahal dari hitung2an kita, produk itu bisa ditiru dengan modal mungkin Rp 1 juta, tanpa biaya research dan gaji developernya :D

Walhasil, inilah rancangan yang dibuat:


Seingatku, sistem awal yang berhasil dibuat sudah mengakomodasi semua komponen di gambar itu... iya betul. Mas Enjen yang berjasa mengurus segala kemumetan soal menghubungkan alat kita dengan LAN. Sedangkan perananku ngurus yang lain-lainnya: sistem mikrokontroler AVR, display, keypad, menghubungkan dgn modul fingerscan fujitsu (yang anehnya diproduksi di Cina dan lebih aneh lagi, manual pemrogramannya pun dalam tulisan Cina!!), dan pembuatan kerangka program sistem ini. Terakhir sebelum kutinggal dulu, lumayan kok alatnya sudah mbentuk walaupun agak buggy...dan secara software belum sepenuhnya memenuhi spesifikasi yang diingingkan.

Kenapa sistemnya dibuat dengan komponen2 tersebut?

Sudah kusinggung tadi... kita berambisi meniru produk serupa di pasaran. Itu lho, mesin absensi dengan sidik jari. Sudah populer kan sekarang?

Ini sedikit cuplikan dari dokumentasi teknis proyek fingerscan nya:

...
1. Mikrokontroler AVR ATMega162

Mikrokontroler ATMega162 dipilih terutama karena memiliki dua port UART, yang dibutuhkan untuk sambungan ke modul fingerprint biopass dan modul embedded webserver siteplayer. Selain itu, ATMega162 memiliki interface RAM eksternal, sehingga pengaksesan periferal dengan mode memory-mapped I/O bisa lebih praktis pemrogramannya.

Periferal yang memory mapped antara lain:

- LCD (alamat dasar 8000h)
LCD ini menggunakan mode addressing motorola sehingga butuh sedikit rangkaian logika tambahan untuk pengaksesannya.
- RTC (alamat dasar 9000h)
- Keypad (alamat dasar A000h)
- SRAM eksternal (alamat 0400h – 7FFFh)

...

2. Modul Fingerprint Biopass

Modul fingerprint Biopass menggunakan sensor Fujitsu (jenis kapasitif), kemampuannya:
- kapasitas internal 32 user
- matching 1:1 dan 1:N (1:N khusus pada mode standalone)
- matching harus di modul (data FFD yang dikirimkan keluar dari modul tidak bisa diolah, hanya bisa disimpan)
- komunikasi dengan luar menggunakan RS-232 9600 bps

3. Ethernet webserver Siteplayer

Modul ini berfungsi agar sistem dapat dikendalikan dari web. Cek www.siteplayer.com:
- Belinya di digi-ware.com, harga Rp400.000.
- Kapasitas ‘webpage’ sekitar 700kbyte, disimpan di flash
- Memiliki SRAM sebagai penampung objek-objek, dimana satu objek paling besar berukuran 254 byte.

Komponen Trafo 10-Base-T diperoleh dengan cara kanibal LAN card rusak.

4. Atmel Dataflash AT45DB041B

Atmel Dataflash ini adalah flash memory dengan kapasitas 512 kbyte. Dataflash ini tersusun atas 2048 page, dan masing-masing page memiliki kapasitas 264 byte. Antarmuka yg digunakan adalah SPI. Fungsi dari IC ini pada sistem adalah untuk menampung data sidik jari hingga mendekati 4000 user. Jenis kemasan IC ini yang digunakan adalah yang berkemasan 8 pin SOIC.

IC ini bekerja pada tegangan low voltage Vcc 3 volt. Data input (SI) dan clock (SCK) dari luar boleh bertegangan 5 volt, jadi dapat langsung dihubungkan ke sistem digital 5 volt. Namun agar data output (SO) dapat dibaca oleh sistem 5 volt, maka pada rancangan digunakan IC buffer 74LS125. Perhatikan bahwa IC tipe LS ini menganggap tegangan input 3 volt sbg HIGH. Jarang IC tipe HC yang memenuhi kriteria yang diinginkan pada kasus ini, karena itu tipe HC tidak dapat digunakan untuk tujuan ini.

5. Subsistem Keypad

Keypad digunakan sebagai antarmuka masukan dari pengguna. Dalam sistem ini, keypad digunakan untuk:
- mengatur mode kerja sistem (presensi atau registrasi user baru)
- memasukkan nomor induk pegawai untuk tujuan presensi maupun registrasi baru.
Untuk meringankan kerja mikrokontroler utama, pembacaan data keypad dikerjakan oleh mikrokontroler lain (AT90S2313). Mikrokontroler ini bertindak sebagai keypad controller. Alasan penggunaan mikrokontroler ini dan bukannya menggunakan IC keypad controller yang sudah jadi adalah karena ketersediaan mikrokontroler yang lebih melimpah di pasaran dan bisa lebih fleksibel.
Hhh... sayang sekali topik S2 ku sekarang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan pekerjaanku di Gamatechno ini. Padahal ini sepertinya sudah agak mendarah daging denganku... Nyesel ambil topik tesis microelectronics... :(
Sunday, January 07, 2007

Cuaca aneh... di mana-mana...

Kemarin di telpon, ibuku minta diriku untuk hati-hati. Hati-hati karena ada badai dari Indonesia, tepatnya dari Sulawesi, bergerak mengarah ke Australia. Itu kata Ibu sih... duh kenapa ya aku selalu lupa. Ibuku kemarin punya nama untuk badai ini, dan menurut beliau, badai ini yang menyebabkan kapal2 banyak hilang dan tenggelam... dan pesawat udara juga.

Kata mbak FM, salju belum turun di New York, tempat tinggal beliau. Iseng tadi malam googling, dapat sebuah artikel tertanggal 4 Jan 2007 dari CNN berjudul: "So... you call this winter?"

Wah betul... di sebagian besar Amerika Utara, winter nya hangat.

Dan di sini, far away down under sini, sekarang seharusnya musim summer. Musim panas, mirip-mirip cuaca di Indonesia, lah. Seharusnya. Tetapi, yang terjadi agak terbalik dengan di Amerika sana. Summer sekarang dingin! Oke... mungkin agak berlebihan. Yang tepat mungkin: summer sekarang sejuk...

Saking sejuknya, natal kemarin Australia mengalami white christmas... ada salju di beberapa daerah pegunungan di selatan NSW dan sekitar Mt. Buller Victoria, dan di Tasmania. Seharusnya tidak ada salju di musim ini... di gunung sekalipun. Soalnya gunung di sini lebih pantas kalau disebut bukit daripada gunung :D

Tapi gpp... alhamdulillah malahan. Soalnya summer Australia yang normal itu betul-betul panas. Tahun lalu seingatku ada 3 hari di mana suhu nya > 40 derajat celcius... serasa disentrong hair-dryer. Iya, natal dan tahun baru di Australia harusnya panas menyengat... bukan adem dan sejuk seperti yang kemarin ini.

Begini suasana sore 31 Desember 2005 (tahun lalu):

Lokasi: Macquaries Point, Sydney NSW


Bandingkan dengan suasana 31 Desember 2006 kemarin, sore hari:

Lokasi: Bradfield Park, Kiribili NSW


Walaupun alhamdulillah di sini... tapi tetap... semoga keanehan cuaca di mana-mana ini tidak meminta korban lagi di Indonesia :(
Thursday, January 04, 2007

Tahun Baru 2007

Yang memotret ini adalah Teddy, sore itu, kira2 jam 6.30, kita baru tiba di stasiun Milsons Point, sudah turun tangga pula... smp aku tanya ke Teddy, "Ted, mau foto dulu ngga? Keliatan Harbour Bridge lho dari sini...". "Oh, ya ayo.." jawab Teddy. Teddy adalah temanku yang baru saja datang ke Sydney. Berlibur. Oh iya, jangan tertipu dengan sepinya tempat ini. Kereta yang kita tumpangi penuh sesak, dan aku sempat membuat malu.. Di stasiun Wynyard aku nekat masuk kereta pdhl sdh penuh dan pintunya dah hampir nutup. Bisa masuk si, tapi tripod yg kucangking pakai kecantol pintu segala... smp perlu ditarik kuat2 baru bisa lepas dari cengkeraman pintu kereta... Duh malu -.-"

Photobucket - Video and Image Hosting
Lagi2 Teddy yang mengambil foto ini. Aku dah cerita belum ya? Dari stasiun Milsons Point tadi, sebenarnya kita berniat ketemu Ita', untuk nantinya ke rumah Jennie... "ibu" nya Ita' di sini... Rumahnya adalah sebuah unit apartemen di Kiribili, dekat tempatku berdiri di foto ini. Tempat kerumunan orang2 ini adalah di taman Bradfield... duh nyesel knp tahun lalu tidak ke sini.. soalnya jauh lebih tertib, sepi, dan tidak kalah bagus spotnya... bandingkan dgn tahun lalu aku mesti pagi2 dah jaga tempat di Macquaries point...
Photobucket - Video and Image Hosting
Ini diambil dari balkon rumah Jennie. Ada aku dan Ita' tu kepalanya kelihatan dikit haha...
Photobucket - Video and Image Hosting
Teddy dan aku. Belakang itu ada Rick (suami Jennie), John? (bapaknya Jennie), dan Karl (rhs).
Photobucket - Video and Image Hosting
Sudah magrib. Ga denger azan si... tapi jelas la ya, gelap gini.
Photobucket - Video and Image Hosting
Fireworks buat keluarga dan anak2... yang jam 9.00 tgl 31 Des 2006. Itu gambar gantungan baju nya melambangkan apa ya kira2? Jembatan harbour bridge mungkin ya? Soalnya memang jembatannya kadang disebut sama orang "coat hanger" gitu... Oh iya betul, betul. Tahun ini jembatan itu genap berusia 75 tahun... Sama pak Harto tua-an siapa ya?
Photobucket - Video and Image Hosting
Kembang api tahun baru 2007. Bagus si... alhamudlillah bagus :-S
Photobucket - Video and Image Hosting
Tahun ini ada kembang api yang dinyalakan dari atap2 gedung... tidak seperti tahun lalu. Lumayan... lumayan...
Photobucket - Video and Image Hosting
Alhamdulillah, bisa menyaksikan kembang api lagi di sini kemarin itu. Gak tahu deh ceritanya kalau tidak ada Ita dan "ibunya", atau kalau disuruh kerja pas minggu malam, atau kalau thunderstorm benar2 datang seperti yang diramalkan. Dan alhamdulillah-nya lagi, berangkat dari rumah untuk nonton fireworksnya bisa sore sore, gak perlu pagi seperti tahun lalu haha :p

Labels: