Wednesday, November 29, 2006

Komentar tentang "Far Away Down There"

Kesan pertama yang akan muncul ketika orang membaca postinganku berjudul "Far Away Down There" kemungkinan besar akan sama: "wah ini irfan pasti sedang home sick."

Sebenarnya bukan itu si maksudku. Ya... mungkin ada benarnya, tapi bukan seperti itu. Diriku sedang tidak kangen parah dengan Jogja. Kalau boleh kuceritakan latar belakang penulisan tulisan yg stupid itu, begini lah kisahnya:

Sejak beberapa waktu lalu, wallpaper komputer ku dan wallpaper profile friendster ku aku buat sama, yaitu foto pantai parangtritis, menghadap ke laut selatan, ada dua dokar di situ. Nah, tiba2 saja aku teringat tentang masa kecilku dulu. Dulu sekali. Dan aku agak ingat, tapi lupa siapa yang nyeletuk duluan di antara kami, entah itu ibuku atau kakakku atau aku sendiri. "Eh, kalau ke sana terus... bisa sampai Australia," sambil menunjuk ke arah laut lepas... sambil membayangkan sebuah tempat bernama Australia, yang saat itu betul2 aku kangeni. I missed Australia a lot, believe it or not. Jadi ada betulnya kalau aku dibilang home sick, yang bener home sick nya ke rumah kita dulu di Marrickville terutama.. dan sekolahku di Kensington, lengkap dengan teman2ku yang bisa ngoceh dan main dengan bhs yg sama denganku, waktu itu.

Nah, sejak beberapa waktu lalu ini... setelah 1.5 thn kembali di Sydney lagi... aku agak sering sliwar sliwer di sekitar Marrickville dan sekitarnya. Betul-betul membuka kembali ingatan lama. Beginilah gedung flatku di Marrickville yg pernah kutinggali 18 tahun yang lalu:

Tuesday, November 28, 2006

Pengumuman: Blog baru ku

Dari pengalamanku... kalau kita punya lebih dari satu blog, biasanya hanya salah satu yang rajin kita isi dan kelola. Yang satunya? Males. Just to let you know, diriku punya blog di FS, ada lagi blog dari Yahoo (namanya 360 bukan ya?), terus ada lagi yang lumayan baru dari VOX. Tapi ya itu... males diisi.

Dan skrg keadaan ini semakin kuperparah dengan membuat satu blog lagi.. khusus tentang perkembangan thesis ku. Kunamakan blog itu Irfan's Thesis Progress. Terdengar membosankan? Memang iya. Semoga saja niat ku bisa kujalankan dengan konsisten sampai thesis ku selesai. Amin.

Labels:

Tuesday, November 21, 2006

Far away, down there...

Jangan tertawa ya, ini mungkin tulisan terbodoh kedua ku di blog ini... :D


FAR AWAY, DOWN THERE...

Years ago.. about 20,
on a sunny weekend,
there was this family,
who went out to the beach.

It was hot,
and humid,
as it had always been,
in that tropical island of Java.

***

Parangtritis, as people called that beach,
was not like it is now...
well, almost not.

Yes, it has always been a bit dirty,
peanut shells all over,
and corn cobs here and there...

And the andong... it smells :)

***

The family walked on the grey ugly sand,
and hot too.
They walked closer to the water...
till their feets get wet,
and cool.

"Swimming in sea strictly prohibited",
says a large sign on the beach.

The water has the hugest ombak they've ever seen.
People don't get killed by sharks here.
Huge monstrous waves does the job.
Swallowing any stupid kid,
who dares to swim far into the sea...

***

There's been plentier beaches they've seen,
and more pleasant ones too.

This one is special though,
at least to that family...

yes it was rather smelly,
and a bit dirty you can say,
and certainly dangerous if you're not aware...

but who cares...

Can you see?
Home was just down there. Far away, down there.
Friday, November 17, 2006

Makanlah yang enak2, dan halal...

Jelas lah ya, moso mau makan yang tidak enak dan haram... sudah menderita, berdosa pula.. hehe.

Cuma... yg biasanya sering jadi masalah itu justru makanan atau minuman enak, tapi diragukan halal atau enggak. Atau lebih menggoda lagi: makanan enak banget, murah sekali, bergizi, tapi diragukan halal enggak.

Sebenarnya aku sedang membicarakan tentang masalahku sendiri ni. Bukannya aku bersikap sok suci atau sok ekstrim, tetapi memang ibu ku sudah berpesan kepadaku untuk makan daging yang jelas2 halal aja. Jadi ga sembarang KFC atau McD boleh disikat. Kalau di Indonesia si memang ga masalah, kayaknya halal semua... tapi di Sydney sini??

Sejak awal datang ke sini memang sudah kuputuskan utk tidak mengkonsumsi sembarang daging sapi/ayam. Pokoknya daging itu harus punya sertifikat halal. Kuulangi, sertifikat halal. Nah ternyata ... ternyata hanya diriku lah satu2 nya yang begini di lingkaran temen2 dekatku orang indonesia. Serius, awalnya tidak enak jadi sendirian begini.. terutama karena temenku jadi tidak enak juga kalau kita makan bareng, haha. Temen2ku banyak yang berprinsip: asal bukan babi.

Sebenarnya mencari daging halal di Sydney itu tidak sulit. Sekarang ini, rumahku sangat dekat dengan toko daging, restoran padang, restoran pempek, dan restoran india yang semua nya halal. (aku tinggal di Kensington, btw..) Rumahku di Jogja aja tidak sedekat itu dengan restoran apa pun haha.

Mayoritas teman2ku berkeyakinan pada pendapat bahwa karena kita di luar negeri, di mana daging yg disembelih secara islami itu susah didapatkan, jadi nya boleh makan daging sapi apa aja asalkan baca bismillah. Pendapat ini tidak kuikuti, karena aku merasa daging halal di Sydney tidak sulit dicari, apalagi di daerah tempat tinggalku. Beda cerita nya kalau kita tinggal di pedalaman NSW seperti Goulborn atau Katoomba, gitu... hehehe.

Dan apalagi, seingatku dulu waktu kecil.. 20 thn yg lalu... orang tua ku selalu beli daging di halal butcher. Waktu itu blm ada yang jualan daging halal di Kensington, jadi orangtua ku harus ke Surry Hills. Kadang kita makan di McD dan KFC si... tapi itu kan dulu... Yang jelas kita tidak pernah makan Pizza Hut di Sydney. Sampai2, temen SD ku dulu nawarin snack chips rasa pizza pun aku tidak mau makan krn kupikir pizza itu haram dan selalu ada pork nya. Ternyata tidak selalu.. hehe... :)

Hmm... ada yang berencana ke Sydney gak? Ini kuberi sedikit daftar rumah makan halal kesukaanku yg kutahu:
- RM Pondok Buyung, Anzac parade, Kensington
- Pempek Clovelly, Anzac pde, Kensington
- Nasi Goreng Pak Sulaiman, Anzac pde, Kingsford
- Cafe Kakilima (malaysia), anzac pde, Kingsford
- Es Teler 77, anzac pde, Kingsford <-- tutup dan bangkrut kayaknya...
- Kebab di Collonade Cafe (UNSW) <-- tutup, krn VSU
- Golden Pide 2, Randwick
- Ramadan Kebab, Royal Randwick
- Oporto grilled chicken (sebaiknya tanya ke orangnya lgsg, kebanyakan katanya halal, terutama ayam grillnya, sedangkan kentang gorengnya tidak. Oporto ini adalah restoran cepat saji ayam bakar asal Sydney, sangat populer dan banyak cabangnya di mana2.. Oya ada yg bilang ayamnya halal tapi bumbunya tidak.. hmm mungkin aja, tapi aku pernah beli bumbu kemasannya, dan ada daftar komposisi disitu, sepertinya aman2 aja...)
- KFC Punchbowl, Canterbury Rd <-- baru malam ini tadi ke sana...jauh man.. 40menitan pakai nyasar...
- Uighur Cuisine, Chinatown, deket Chinese Garden
- Kebab di kantin nya UTS

Kalau kebetulan kita ke tempat yang baru dan kita ga ngerti apa2, dan lapar menyerang... yasudah biasanya beli seafood2 gitu, atau vegetarian yang ga enak, atau sushi, atau kebab (tidak sedikit kebab yg halal), atau oporto grilled chicken (tanya dulu tapi.. halal engga). Kalau berani, tanya sekalian, nggoreng nya pakai vegetable oil atau animal fat oil... Jadi inget, tadi siang waktu beli sosis ayam di Red Lea... krn aku ga yakin sosisnya itu sama halalnya seperti ayam mentah nya... mangkanya kutanya yg jualan, sosisnya itu dari ayam yg sama enggak, dan dia pakai bahan apa? Abis tu aku disodori buku berisi komposisi sosis yg kuincer... $3.99 per kg, man... murah :D (pro kontra ttg apakah Red Lea itu halal atau tidak bisa jadi topik bahasan tersendiri, duh jadi pusing ni kadang..)

Ada juga si temen yang bilang semua KFC itu halal kecuali bacon nya (jelas lah ya), soalnya... hmm ga tahu. Aku blm yakin tapi dgn temenku itu... mungkin aku butuh lebih banyak bukti lagi...

Dengan sikapku yang begini, mungkin orang memandang aku merepotkan diri sendiri, dan mungkin juga merepotkan orang lain, dan aku jadi tidak bisa menikmati makan2an yg enak dan praktis. Well, i don't know. Aku sendiri merasa biasa2 aja skrg, dan makanan yang kumakan di sini malah lebih bergizi dan bervariasi dan lebih enak dibandingkan makanan sehari2ku di Jogja... Dan dgn begini aku lebih dituntut untuk bisa masak sendiri... :(

Anyway, yang penting sebelum makan, ucapkan bismillah... (sebelum makan pork, baca bismillah, sebelum minum wine untuk berbuka puasa... baca bismillah juga, biar halal... hehe bercanda... enggak lah)
Wednesday, November 15, 2006

Old pictures...

It's been a while since i last posted on this blog, and it's been too long that I kept some great ideas i had during these past few weeks, which i thought would look good in my blog.. but yes... i have this memory problems... so probably we should just say goodbye to those precious ideas and events that passed by without being recorded, at least through this blog.

Hmm.. what am i talking about? Cut the chit chat, now let's go directly to these pictures of mine. I'm showing some old pics that i find interesting.

First, this is a picture of two tasmanian devils fighting each other. It seemed to be a very nasty one, i really don't know what they're quarrelling about. This was taken at Featherdale wildlife park, near Blacktown NSW.



The next picture shows a falcon. One of my brother's favourite animal. It's the fastest moving animal on earth... this falcon can fly horizontally as fast as 100 km/h, and more amazingly it can dive up to 400 km/h. I took the picture of this fabulous falcon at featherdale too, not far from the tasmanian devil's den.



Now the next one is a photograph of William Nessen. Do you think that name sounds familiar? Or how bout the face? If you lived in Indonesia around 3 or 4 years ago, you would agree with me, for sure. Yup, he's the US journalist who made it through to the Indonesian news headlines: "journalist rescued from GAM". The true story was, he's actually ON THE GAM's SIDE, and the Indonesian Army had to rescue and detained him... I took this shot after watching his documentary movie shown at UTS, about the suffering of Acehnese people under the intimidation of the cruel and ruthless Indonesian Army, as they said... but I wouldn't comment too much on this. All I can say is that the documentary was severely unbalanced and tendencious, and it just opens up the pain of the past... And just as a note, i was the only non-acehnese Indonesian there, and I was the only one who posed a question which sounded to be in opposition to the general audience.



This picture makes me drool. It's the best tasting prawns ever... We ate this at the Indonesian Consulate General's residence at Rose Bay, during the open house on Idul Fitri, 2006.




The last picture is the khutbah on the last Idul Fitri. This was at roundhouse, UNSW. We had our Idul Fitri on Monday. The majority of muslims in Sydney celebrates Ied that day. Some celebrates it the day after, like the majority of the bangladeshi and muslims from india. Did you know that the Indonesian goverment also celebrates Idul Fitri on Tuesday??




That's it for now.. i hope i could get more good pictures :)