Friday, November 17, 2006

Makanlah yang enak2, dan halal...

Jelas lah ya, moso mau makan yang tidak enak dan haram... sudah menderita, berdosa pula.. hehe.

Cuma... yg biasanya sering jadi masalah itu justru makanan atau minuman enak, tapi diragukan halal atau enggak. Atau lebih menggoda lagi: makanan enak banget, murah sekali, bergizi, tapi diragukan halal enggak.

Sebenarnya aku sedang membicarakan tentang masalahku sendiri ni. Bukannya aku bersikap sok suci atau sok ekstrim, tetapi memang ibu ku sudah berpesan kepadaku untuk makan daging yang jelas2 halal aja. Jadi ga sembarang KFC atau McD boleh disikat. Kalau di Indonesia si memang ga masalah, kayaknya halal semua... tapi di Sydney sini??

Sejak awal datang ke sini memang sudah kuputuskan utk tidak mengkonsumsi sembarang daging sapi/ayam. Pokoknya daging itu harus punya sertifikat halal. Kuulangi, sertifikat halal. Nah ternyata ... ternyata hanya diriku lah satu2 nya yang begini di lingkaran temen2 dekatku orang indonesia. Serius, awalnya tidak enak jadi sendirian begini.. terutama karena temenku jadi tidak enak juga kalau kita makan bareng, haha. Temen2ku banyak yang berprinsip: asal bukan babi.

Sebenarnya mencari daging halal di Sydney itu tidak sulit. Sekarang ini, rumahku sangat dekat dengan toko daging, restoran padang, restoran pempek, dan restoran india yang semua nya halal. (aku tinggal di Kensington, btw..) Rumahku di Jogja aja tidak sedekat itu dengan restoran apa pun haha.

Mayoritas teman2ku berkeyakinan pada pendapat bahwa karena kita di luar negeri, di mana daging yg disembelih secara islami itu susah didapatkan, jadi nya boleh makan daging sapi apa aja asalkan baca bismillah. Pendapat ini tidak kuikuti, karena aku merasa daging halal di Sydney tidak sulit dicari, apalagi di daerah tempat tinggalku. Beda cerita nya kalau kita tinggal di pedalaman NSW seperti Goulborn atau Katoomba, gitu... hehehe.

Dan apalagi, seingatku dulu waktu kecil.. 20 thn yg lalu... orang tua ku selalu beli daging di halal butcher. Waktu itu blm ada yang jualan daging halal di Kensington, jadi orangtua ku harus ke Surry Hills. Kadang kita makan di McD dan KFC si... tapi itu kan dulu... Yang jelas kita tidak pernah makan Pizza Hut di Sydney. Sampai2, temen SD ku dulu nawarin snack chips rasa pizza pun aku tidak mau makan krn kupikir pizza itu haram dan selalu ada pork nya. Ternyata tidak selalu.. hehe... :)

Hmm... ada yang berencana ke Sydney gak? Ini kuberi sedikit daftar rumah makan halal kesukaanku yg kutahu:
- RM Pondok Buyung, Anzac parade, Kensington
- Pempek Clovelly, Anzac pde, Kensington
- Nasi Goreng Pak Sulaiman, Anzac pde, Kingsford
- Cafe Kakilima (malaysia), anzac pde, Kingsford
- Es Teler 77, anzac pde, Kingsford <-- tutup dan bangkrut kayaknya...
- Kebab di Collonade Cafe (UNSW) <-- tutup, krn VSU
- Golden Pide 2, Randwick
- Ramadan Kebab, Royal Randwick
- Oporto grilled chicken (sebaiknya tanya ke orangnya lgsg, kebanyakan katanya halal, terutama ayam grillnya, sedangkan kentang gorengnya tidak. Oporto ini adalah restoran cepat saji ayam bakar asal Sydney, sangat populer dan banyak cabangnya di mana2.. Oya ada yg bilang ayamnya halal tapi bumbunya tidak.. hmm mungkin aja, tapi aku pernah beli bumbu kemasannya, dan ada daftar komposisi disitu, sepertinya aman2 aja...)
- KFC Punchbowl, Canterbury Rd <-- baru malam ini tadi ke sana...jauh man.. 40menitan pakai nyasar...
- Uighur Cuisine, Chinatown, deket Chinese Garden
- Kebab di kantin nya UTS

Kalau kebetulan kita ke tempat yang baru dan kita ga ngerti apa2, dan lapar menyerang... yasudah biasanya beli seafood2 gitu, atau vegetarian yang ga enak, atau sushi, atau kebab (tidak sedikit kebab yg halal), atau oporto grilled chicken (tanya dulu tapi.. halal engga). Kalau berani, tanya sekalian, nggoreng nya pakai vegetable oil atau animal fat oil... Jadi inget, tadi siang waktu beli sosis ayam di Red Lea... krn aku ga yakin sosisnya itu sama halalnya seperti ayam mentah nya... mangkanya kutanya yg jualan, sosisnya itu dari ayam yg sama enggak, dan dia pakai bahan apa? Abis tu aku disodori buku berisi komposisi sosis yg kuincer... $3.99 per kg, man... murah :D (pro kontra ttg apakah Red Lea itu halal atau tidak bisa jadi topik bahasan tersendiri, duh jadi pusing ni kadang..)

Ada juga si temen yang bilang semua KFC itu halal kecuali bacon nya (jelas lah ya), soalnya... hmm ga tahu. Aku blm yakin tapi dgn temenku itu... mungkin aku butuh lebih banyak bukti lagi...

Dengan sikapku yang begini, mungkin orang memandang aku merepotkan diri sendiri, dan mungkin juga merepotkan orang lain, dan aku jadi tidak bisa menikmati makan2an yg enak dan praktis. Well, i don't know. Aku sendiri merasa biasa2 aja skrg, dan makanan yang kumakan di sini malah lebih bergizi dan bervariasi dan lebih enak dibandingkan makanan sehari2ku di Jogja... Dan dgn begini aku lebih dituntut untuk bisa masak sendiri... :(

Anyway, yang penting sebelum makan, ucapkan bismillah... (sebelum makan pork, baca bismillah, sebelum minum wine untuk berbuka puasa... baca bismillah juga, biar halal... hehe bercanda... enggak lah)

7 Comments:

Blogger mina said...

repot juga ya. kalau gitu lebih mudah masak sendiri, bahannya saja yang beli di tempat yang halal.
btw, kalo satu saja di tempat makan itu ada bahan yang tidak halal, maka tidak halal semua kan, karena masaknya pasti gak dipisah (mengomentari Oporto grilled chicken yang katanya ayam grillnya halal, tapi kentang gorengnya tidak)

4:10 am  
Blogger Irfan said...

betul, Oporto memang menimbulkan pro kontra juga... kentang nya kadang dibilang tdk halal krn mereka menggoreng kentang dgn animal fat oil, bukan vegetable oil. Sedangkan ayamnya itu dipisah masaknya, digrill, tidak digoreng. Oporto cabang Haymarket sampingnya Paddy's Market dan Oporto cabang Bondi Junction yang blg kentangnya mungkin tidak halal, tapi ayamnya halal. Sdgkan di Oporto Kingsford, orangnya blg kentangnya digoreng dg vegetable oil.

Ini merembet ke masalah apakah potato fries di McD di Australia ini haram? Ada yg bilang iya, krn mungkin menggorengnya dgn animal fat oil, dan yg bilang ini salah satunya adalah temanku yang mencurigai bau nya mirip lard. Tapi temanku anak Food Science bilang semua fastfood restaurant, apalagi McD, pastilah memakai vegetable oil utk nggoreng2nya..

Oke deh jujur aja aku bukan orang paling strict utk masalah beginian.. soalnya aku begitu mudahnya percaya dgn jaminan lisan penjual nya atau sertifikat halal yg dimiliki penjual. Selebihnya aku terkadang tidak mau tahu... Ada bbrp teman yg tdk serta merta percaya ucapan penjual, bahkan tdk serta merta percaya sertifikat halal yg dipampangkan penjualnya... (terutama krn penjualnya bukan muslim)

7:11 am  
Blogger Moh Bakhrian Syah said...

Aku orang baru di Sydney... belum bisa se strick elu dalam makanan. Asal ga ada babi dan turunannya, gua masih makan. Sedih juga sih sebenarnya.... tapi....

11:02 am  
Blogger Aya Nurdin said...

Hmmm...iya benar, emang masalah yang satu ini awalnya cukup agak sedikit merisaukan, terutama buat aku yang suka banget dine out. Selama diSydney untuk lebih amannya, aku lebih milih masak sendiri (walaupun menunya itu2 aja -.-). Untuk urusan belanja groceries, daging ato nugget, Aya biasanya ke Marrickville Chicken Stop (tepat depan Laiki Bank, naik bus 426 atau 423 dari city, dont worry disini ada sertifikasi halalnya seperti yang diTJ Muammalah), bahkan kalo pengen variasi kadang sampai jauuuuuh banget belnja diLakemba sono. Kalopun lagi malas masak, alternatifnya aya beli pizza dikampus UTS(enak kok^_^), atau ke Silk Road Halal Noodle (pemiliknya chinese muslim) lokasinya disamping Joy resto depan UTS library Haymarket).

Tuk mas irfan, gak perlu merasa bersedih karena memiliki awareness seperti itu, harusnya merasa berbangga hati karena Allah masih memberi kekuatan untuk bertahan ditengah2 arus yang kuat banget godaanya, so syukurilah....

P.s : kalo mo makan2 dimanaaaa geto, jangan lupa aya diajak2 juga ya,dijamin gak bakal nolak lagi kok^_^....

12:06 pm  
Blogger Endah Retnowati said...

aku ama suamiku juga gitu kok, makanya kita jarang banget jajan di luar. Beli snack pun jarang banget, mending masak sendiri. lagian aku juga suka masak dan mas lilik ga suka jajan. Meskipun halal, mas lilik masih mikir bersih tidaknya juga. Lebih parno, ternyata.

Kebab (dan makanan lain di store yg sama) di Mathews juga halal kok.

12:46 pm  
Blogger dee said...

Aku juga punya prinsip gitu. Tapi masalahnya aku jauh dari kensington ama kingsford. takut cacingku demo duluan kalau tiap hari kudu ke sana. Prinsipku, kalau nemu makanan halal ya alhamdulillah, tapi setidaknya aku nggak konsumsi babi ama wine.

9:06 am  
Anonymous Anonymous said...

oh ya mas jangan lupa ama resto yg di dkt chinnese gardens (kalo ga salah) yang rasanya hmmm...yummieee dan insya Allah Halal -Zanie-

9:16 pm  

Post a Comment

<< Home