Monday, January 08, 2007

Bocoran desain alat fingerscan

Entah angin mana yang membisiki aku pagi ini. Tiba2 saja kuteringat pekerjaan2ku yang kulakukan sebelum pergi sekolah lagi di negeri selatan ini. CD wallet kubongkar, fyuh... akhirnya CD berisi backup data komputer kerja ku selama di PT Gamatechno berhasil kutemukan... dan untungnya masih kebaca.

Sepertinya tidak ada salahnya kalau kubocorkan sedikit tentang desain alat yang kami rancang dan buat waktu itu (2 thn yg lalu)... yaitu sebuah ambisi untuk meniru produk serupa di pasaran. Harga di pasaran waktu itu Rp 14 juta perbijinya, padahal dari hitung2an kita, produk itu bisa ditiru dengan modal mungkin Rp 1 juta, tanpa biaya research dan gaji developernya :D

Walhasil, inilah rancangan yang dibuat:


Seingatku, sistem awal yang berhasil dibuat sudah mengakomodasi semua komponen di gambar itu... iya betul. Mas Enjen yang berjasa mengurus segala kemumetan soal menghubungkan alat kita dengan LAN. Sedangkan perananku ngurus yang lain-lainnya: sistem mikrokontroler AVR, display, keypad, menghubungkan dgn modul fingerscan fujitsu (yang anehnya diproduksi di Cina dan lebih aneh lagi, manual pemrogramannya pun dalam tulisan Cina!!), dan pembuatan kerangka program sistem ini. Terakhir sebelum kutinggal dulu, lumayan kok alatnya sudah mbentuk walaupun agak buggy...dan secara software belum sepenuhnya memenuhi spesifikasi yang diingingkan.

Kenapa sistemnya dibuat dengan komponen2 tersebut?

Sudah kusinggung tadi... kita berambisi meniru produk serupa di pasaran. Itu lho, mesin absensi dengan sidik jari. Sudah populer kan sekarang?

Ini sedikit cuplikan dari dokumentasi teknis proyek fingerscan nya:

...
1. Mikrokontroler AVR ATMega162

Mikrokontroler ATMega162 dipilih terutama karena memiliki dua port UART, yang dibutuhkan untuk sambungan ke modul fingerprint biopass dan modul embedded webserver siteplayer. Selain itu, ATMega162 memiliki interface RAM eksternal, sehingga pengaksesan periferal dengan mode memory-mapped I/O bisa lebih praktis pemrogramannya.

Periferal yang memory mapped antara lain:

- LCD (alamat dasar 8000h)
LCD ini menggunakan mode addressing motorola sehingga butuh sedikit rangkaian logika tambahan untuk pengaksesannya.
- RTC (alamat dasar 9000h)
- Keypad (alamat dasar A000h)
- SRAM eksternal (alamat 0400h – 7FFFh)

...

2. Modul Fingerprint Biopass

Modul fingerprint Biopass menggunakan sensor Fujitsu (jenis kapasitif), kemampuannya:
- kapasitas internal 32 user
- matching 1:1 dan 1:N (1:N khusus pada mode standalone)
- matching harus di modul (data FFD yang dikirimkan keluar dari modul tidak bisa diolah, hanya bisa disimpan)
- komunikasi dengan luar menggunakan RS-232 9600 bps

3. Ethernet webserver Siteplayer

Modul ini berfungsi agar sistem dapat dikendalikan dari web. Cek www.siteplayer.com:
- Belinya di digi-ware.com, harga Rp400.000.
- Kapasitas ‘webpage’ sekitar 700kbyte, disimpan di flash
- Memiliki SRAM sebagai penampung objek-objek, dimana satu objek paling besar berukuran 254 byte.

Komponen Trafo 10-Base-T diperoleh dengan cara kanibal LAN card rusak.

4. Atmel Dataflash AT45DB041B

Atmel Dataflash ini adalah flash memory dengan kapasitas 512 kbyte. Dataflash ini tersusun atas 2048 page, dan masing-masing page memiliki kapasitas 264 byte. Antarmuka yg digunakan adalah SPI. Fungsi dari IC ini pada sistem adalah untuk menampung data sidik jari hingga mendekati 4000 user. Jenis kemasan IC ini yang digunakan adalah yang berkemasan 8 pin SOIC.

IC ini bekerja pada tegangan low voltage Vcc 3 volt. Data input (SI) dan clock (SCK) dari luar boleh bertegangan 5 volt, jadi dapat langsung dihubungkan ke sistem digital 5 volt. Namun agar data output (SO) dapat dibaca oleh sistem 5 volt, maka pada rancangan digunakan IC buffer 74LS125. Perhatikan bahwa IC tipe LS ini menganggap tegangan input 3 volt sbg HIGH. Jarang IC tipe HC yang memenuhi kriteria yang diinginkan pada kasus ini, karena itu tipe HC tidak dapat digunakan untuk tujuan ini.

5. Subsistem Keypad

Keypad digunakan sebagai antarmuka masukan dari pengguna. Dalam sistem ini, keypad digunakan untuk:
- mengatur mode kerja sistem (presensi atau registrasi user baru)
- memasukkan nomor induk pegawai untuk tujuan presensi maupun registrasi baru.
Untuk meringankan kerja mikrokontroler utama, pembacaan data keypad dikerjakan oleh mikrokontroler lain (AT90S2313). Mikrokontroler ini bertindak sebagai keypad controller. Alasan penggunaan mikrokontroler ini dan bukannya menggunakan IC keypad controller yang sudah jadi adalah karena ketersediaan mikrokontroler yang lebih melimpah di pasaran dan bisa lebih fleksibel.
Hhh... sayang sekali topik S2 ku sekarang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan pekerjaanku di Gamatechno ini. Padahal ini sepertinya sudah agak mendarah daging denganku... Nyesel ambil topik tesis microelectronics... :(

3 Comments:

Blogger -Fitri Mohan- said...

di kantorku, fingerscan-nya nggak sensitif. makanya kadang-kadang nggak kepake. akhirnya, balik lagi deh ke kartu.

11:29 am  
Anonymous Anonymous said...

beli Modul Fingerprint Biopass-nya dimana mas ? harganya juga brp?

8:57 pm  
Anonymous http://absensisidikjari.com/ said...

Temukan Kupas Tuntas Absesnsi Sidik Jari Up To Date di http://absensisidikjari.com/

Postkan Komentar sesuka hatimu!

8:58 pm  

Post a Comment

<< Home