Monday, June 30, 2008

Waroeng pinggir jalan beromzet Rp1miliar

Siapa yang bakal nyangka, sebuah warung tenda di pinggir jalan kaliurang yang didirikan sekitar 6 thn lalu saat ini sudah berhasil berkembang sampai omzetnya Rp 1 miliar (menurut KR hari minggu kemarin).

Oya. Semua tahu kan Waroeng SS? Yang cabangnya ada di mana-mana itu lho...

Gara-gara mbaca beritanya di KR hari minggu kemarin, baru "ngeh" kalau Waroeng SS yang "pating tlecek dimana-mana" sekarang ini, tidak lain tidak bukan, berawal dari warung tenda kecil di pinggir jalan kaliurang, yang dulu kuingat betul...bukan karena sering ke sana, tapi sering ke warung di seberangnya hehe (Soto Lamongan Cak Narto? depan farmasi pokok e).

Wah bener2 gak nyangka... salut deh buat pemiliknya, saudara Yoyok Heri Wahyono...

Jadi kembali bermimpi tentang business plan ku sendiri... kapan ya bisa terwujud? :-(

(sumber: KR 29/6/2008, http://www.waroengss.com)

Tuesday, June 24, 2008

For the best prize ever, i'll go for it!

I'm the kind of person that thinks that everyone's got a soulmate. I'm also the type of guy who believes in love before marriage, even though I know love after marriage should work just fine too (but maybe not for me, sorry).

I was talking to my Aussie pal the other day (well, she thinks she is Aussie, but deep in her heart i know she's still Indo). We were talking about, uhm, yeh, my love life (which i believe had never been worse before).

She told me,

"If i know the prize would be heaven, then yes! I will go for it!!"

She meant that she would marry anyone who she thinks can lead her to heaven, which is the main goal of her life (unlike my goal, which is money, she thoughts...). And that means she is willing to put aside feelings in taking such decisions.

Wow.

I would never imagined her talking anything like that, not from an Aussie. LoL

Wednesday, June 11, 2008

Masih tentang ahmadiyah

Terima kasih utk semua teman yg membicarakan masalah ini, dari situ saya bisa dapat banyak hal, bahkan koreksi dari pemikiran saya yang pasti tidak luput dari kesalahan...

Entah kenapa topik ini ingin saya bahas lagi.

Sebenarnya, di mana kah posisi saya mengenai hal ini?

Saya menentang faham ahmadiyah, dan menganggap mereka bukan islam.

Ahmadiyah ini, dalam benak saya setara dengan aliran2 lain yang saya tahu, seperti syiah, sapto darmo (jawa), dll, saya gak setuju dengan aliran2 itu, dan kuanggap bukan islam juga.

Nah terutama dari kasus adanya syiah, saya cenderung bersikap membiarkan saja, mungkin ada sedikit perasaan benci, namun sekaligus terima kasih atas bantuan mereka dalam perjuangan di Palestina. Tapi tidak berarti saya harus membenci teman2 iran saya yang kebetulan syiah.

Nah sikap yang sama saya tujukan ke ahmadiyah. Saya gak ingin ahmadiyah berkembang. Saya ingin ahmadiyah bubar saja. Tapi saya yakin penyelesaian masalah ini bukan dengan cara negara (Indonesia) melarang faham tersebut. Karena ini menjadi tidak adil dengan faham2/aliran2 di luar agama2 yg resmi dianut di Indonesia.

Kalau ahmadiyah dilarang, mestinya pemerintah konsisten juga dengan melarang seluruh aliran kepercayaan lain yang mengambil akar dari agama2x tertentu, termasuk syiah.

Phuff... entah kenapa sekarang ini saya juga tidak sebenci seperti biasanya dulu ke orang2 israel (yahudi). Saya membedakan orang israel itu jadi 2, ada yg pro-zionis, dan yang tidak mendukung zionisme (kenyataannya ada lho yg tidak mendukung zionisme). Selama mereka tidak mendukung zionisme, yasudah, bukan masalah bagiku... Kalau mereka mendukung zionisme, baru bisa kubenci... tapi bencinya karena zionisme, bukan karena mereka yahudi.

Saya pikir SKB yang dikeluarkan pemerintah cukup mengekang ahmadiyah jangan sampai berkembang, dan di saat yang sama tetap menghargai pilihan masing2 individu ttg masalah keyakinan...

Ini sekedar pemikiran saya, masih bisa salah, maaf jika agak bersifat menyinggung...

Thursday, June 05, 2008

About the Monas incident

I agree that ahmadiyah is not Islam, and they should detach themselves from any Islamic symbols.

I agree that FPI's cause, in which they want the above statement to be enforced, is in line with the view of majority Indonesian muslims.

However, I also agree with the views held by AKKBB that freedom of faith should always be honoured in this free country of ours, including giving respect to those who call themselves followers of the ahmadiyah sect.

I've heard some people saying that AKKBB endorses the view that all religions and faiths are the same. I strongly oppose to such beliefs, because as a muslim, i am totally committed to this religion, and believe that other religions are wrong.

But,

But this does not mean that I have to oppose people who practices other religion or faiths.

For this reason, I blame FPI for whatever they've done, no matter what reasons they have.

And I do not blame AKKBB for expressing their views.

From what i've read in the news, all i know is that AKKBB only wants to remind us all that we should respect everyone equally despite their religions and faith.

And from what i've read, i could not come to the conclusion that some people accuses of, that AKKBB actually endorses the ahmadiyah belief. I couldn't find this fact, so

I am not in opposition with AKKBB.

(but if they do endorse the belief itself, instead of merely respecting its followers, it might be a totally different story)

And I am in opposition with FPI, for the unlawful violences they've caused.