Aceh lagi
Akhirnya, kemarin masku berangkat ke Aceh lagi. Tiba-tiba saja kemarin dia dapat telepon dari kantor nya dulu di Banda Aceh. Masku disuruh ke sana hari itu juga, karena ada 'yang penting'. Maaf, mungkin kurahasiakan aja apakah yang kumaksud dengan 'yang penting' itu.
Padahal sebelumnya masku, bapakku, dan ibuku semua sudah sepakat. Sepakat bahwa masku tidak akan kembali ke Aceh. Trauma tidak dirasakan hanya oleh masku yang sempat harus berlari dari kejaran air tsunami (tidak, masku tidak sampai basah atau kena air tsunami). Keluarga kami, setidaknya bapakku, masih saja ngotot masku gak boleh balik ke Aceh lagi. Trauma juga mungkin ya bapakku?
Kasihan Mas Dhani kemarin. Wajah lesu dan pasrah ga bisa disembunyikan dari wajahnya kemarin sore ketika kuantar ke bandara. Padahal tanggal 27 Maret nanti, rencananya dia mau nikah!
Semoga saja ada hikmah di balik semua ini. Amien.
Padahal sebelumnya masku, bapakku, dan ibuku semua sudah sepakat. Sepakat bahwa masku tidak akan kembali ke Aceh. Trauma tidak dirasakan hanya oleh masku yang sempat harus berlari dari kejaran air tsunami (tidak, masku tidak sampai basah atau kena air tsunami). Keluarga kami, setidaknya bapakku, masih saja ngotot masku gak boleh balik ke Aceh lagi. Trauma juga mungkin ya bapakku?
Kasihan Mas Dhani kemarin. Wajah lesu dan pasrah ga bisa disembunyikan dari wajahnya kemarin sore ketika kuantar ke bandara. Padahal tanggal 27 Maret nanti, rencananya dia mau nikah!
Semoga saja ada hikmah di balik semua ini. Amien.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home