Seluk-beluk "tinjauan pustaka"
Masih ingat susunan bab di skripsi mu dulu? Bab satu pendahuluan, bab dua dasar teori atau tinjauan pustaka, bab tiga metode atau perancangan dsb, dan bab terakhir kesimpulan. Ya kan? Dalam postinganku kali ini, mari kita bahas bab kedua tadi. Tinjauan pustaka.
Jadi? Dengan menulis tinjauan pustaka seperti definisi di atas, secara sadar atau tidak sadar kita dituntut untuk membuat sebuah penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian terdahulu, atau malah berupa penentangan terhadap penelitian yang dulu (meskipun ini jarang terjadi di bidang engineering :D)
Yup, yang ini cukup jelas. Tinjauan pustaka memang berfungsi sbg 'pengenalan' yang ditujukan terutama bagi pembaca yang relatif lebih awam terhadap topik thesis nya. Selain itu, di sini kita juga bisa memberi batasan masalah, dan menjelaskan secara eksplisit mengapa kita tidak membahas apa-apa di luar batasan tersebut. Sekedar untuk memuaskan pembaca :)
Satu hal yang pasti dengan tinjauan pustaka adalah bahwa kita harus banyakkkk membaca. Dan yang tak kalah penting, kita harus mencatat dengan rapi semua bacaan yang relevan tadi :) Apa yang mesti dicatat? Dalam selembar kertas atau kartu:
1. informasi bibliografis (pengarang, tahun, judul, penerbit, dsb)
2. kalimat yang dikutip, atau hasil penelitian dan kesimpulannya. (what happened and what does it mean?)
3. komentar kita, apa yang kita pikirkan, ide-ide gila apapun bisa dituliskan juga. (what if?)
Simpan kertas itu, dan baca kembali setelah bbrp minggu kemudian. Semoga anda ga akan bakalan kesulitan mengingat kembali saat itu.
Sebenarnya kalo kita bertanya, kapankah tinjauan pustaka kita akan selesai? Jawabannya, "never...!" Betul kan? :p Lha seringkali kita sendiri ga mau menghentikan dan menyudahi penelitian kita kalau saja tidak ada deadline numpuk skripsi sebagai syarat pendadaran :D
Selamat menulis :)
"....sebuah tinjauan komprehensif dan kritis terhadap pustaka yang relevan dengan topik. Tinjauan ini harus mengandung penilaian kritis terhadap penelitian terdahulu dan simpulan yang menyatakan dengan jelas relevansi penelitian anda terhadapnya." (School of Chem. Eng. & Industrial Chem Postgraduate Information handbook, UNSW, 2001, p.10)
Jadi? Dengan menulis tinjauan pustaka seperti definisi di atas, secara sadar atau tidak sadar kita dituntut untuk membuat sebuah penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian terdahulu, atau malah berupa penentangan terhadap penelitian yang dulu (meskipun ini jarang terjadi di bidang engineering :D)
"sebagai orientasi untuk pembaca thesismu, dan menyediakan informasi dan sudut pandang yang diperlukan untuk memahami informasi lebih detil pada bab-bab selanjutnya." (Murrison & Webb, 1991)
Yup, yang ini cukup jelas. Tinjauan pustaka memang berfungsi sbg 'pengenalan' yang ditujukan terutama bagi pembaca yang relatif lebih awam terhadap topik thesis nya. Selain itu, di sini kita juga bisa memberi batasan masalah, dan menjelaskan secara eksplisit mengapa kita tidak membahas apa-apa di luar batasan tersebut. Sekedar untuk memuaskan pembaca :)
Satu hal yang pasti dengan tinjauan pustaka adalah bahwa kita harus banyakkkk membaca. Dan yang tak kalah penting, kita harus mencatat dengan rapi semua bacaan yang relevan tadi :) Apa yang mesti dicatat? Dalam selembar kertas atau kartu:
1. informasi bibliografis (pengarang, tahun, judul, penerbit, dsb)
2. kalimat yang dikutip, atau hasil penelitian dan kesimpulannya. (what happened and what does it mean?)
3. komentar kita, apa yang kita pikirkan, ide-ide gila apapun bisa dituliskan juga. (what if?)
Simpan kertas itu, dan baca kembali setelah bbrp minggu kemudian. Semoga anda ga akan bakalan kesulitan mengingat kembali saat itu.
Sebenarnya kalo kita bertanya, kapankah tinjauan pustaka kita akan selesai? Jawabannya, "never...!" Betul kan? :p Lha seringkali kita sendiri ga mau menghentikan dan menyudahi penelitian kita kalau saja tidak ada deadline numpuk skripsi sebagai syarat pendadaran :D
Selamat menulis :)
1 Comments:
"Sebenarnya kalo kita bertanya, kapankah tinjauan pustaka kita akan selesai? Jawabannya, "never...!" Betul kan?"
g'..kn lu bilang ndiri, ada deadline na bro..
Post a Comment
<< Home