Terima kasih.
There's nothing else i can do but to say "Terima kasih."
Terlalu banyak orang di dunia ini yang... entah kenapa... sangat baik ke diriku. Pertama, ibuku bapakku dan masku. Lalu keluarga ku yang lain. Walaupun ini adalah wajar, tapi tetap, tetap saja jasa mereka tidak bisa dianggap sepele.
Yang tidak wajar, adalah kalau ada orang yang tidak terlalu kamu kenal, tapi mereka jadi baik ke kita. Kebanyakan teman2 ku baik begitu, sejak SD, walaupun tidak semua. Oh iya, jadi ingat. Jaman SD dulu, waktu aku di SD Kintelan dalam keadaan tdk punya teman byk dan tdk bisa berbahasa Indonesia, ada teman yang hampir tiap hari memberikan aku kelereng. Entah apa motivasi nya, yg jelas koleksi kelerengku waktu itu jadi banyak gara2 dia.
Dunia ini penuh dengan orang baik. Tidak pandang tempat. Desa, kota, Indonesia, luar negeri... semua dipenuhi orang-orang baik.
Di Sydney, sewaktu kecil, rumahku pernah kemasukan maling, dan saat itu hanya aku yang ada di rumah. Maling ini baik, dia mengambil betamax player dari kamar dengan ramah, bilang ke aku kalau dia temannya bapak. Lalu dia pergi tanpa melukaiku sedikitpun.
Di jogja, selain teman dermawan kelereng tadi, pernah suatu ketika aku melanggar lampu merah di ringroad barat. Tiba2, ada polisi meminta aku berhenti. Beliau mengingatkan ttg kesalahanku, lalu dia bersedia membantu menguruskan pengadilannya setelah kubayar sekian puluh ribu rupiah. Bandingkan dengan denda termahal yg pernah kubayar di Sydney sini cuma karena parkir mobil di pojokan persimpangan jalan: AU$177. Bebas korupsi sih memang yang ini, tapi kan rugi, lha mahal sekali.
Di Jakarta, bertolak belakang dengan pandangan umum bahwa kota ini tidak ramah, justru yg kutemui kebanyakan orang ramah. Tanya arah dan tanya jalur bus, jawabannya selalu jujur. Jauh dari kesan manusia egois. Manusia Jakarta sangat ramah. Ini yang kutemui sih. Tapi dari 12 juta orang penduduk kota ini, entah lah, menurut statistik, harusnya banyak juga yang jahat....
Tapi, di antara semua teman/kenalan itu, ada satu teman yang saat ini paling ingin kuberi ucapan terima kasih. Beliau adalah supervisorku (inisialnya saja yg kukasih: TL). Tiap kali berdiskusi dgn beliau, tidak terasa 1 jam selalu berlalu, dgn proporsi beliau yang lebih banyak memberikan ide, saran, dan pelajaran. Entahlah apa yang bakal terjadi tanpa beliau, bisa saja tesis ku lebih terancam lagi dibandingkan kondisi nya yg skrg yg sebenarnya memang sdh terancam :D
Jadi ingat lagu nya Julie Andrews "Something good"
Perhaps I had a wicked childhood
Perhaps I had a miserable youth
But somewhere in my wicked, miserable past
There must have been a moment of truth
For here you are
Standing there
Loving me
Whether or not you should
So somewhere in my youth or childhood
I must have done something good
Entahlah. Alhamdulillahirobbil'alamin.
2 Comments:
apakah ini artinya tesismu sudah selesai, fan? waaaaa.... makan-makan!
Hahaha ternyata ada yang menganggap menyogok polisi menyenangkan :)
Post a Comment
<< Home