Wednesday, May 02, 2007

Maag, perih, mual, walhasil... muntah

(WARNING: the following content might not be suitable for people who are easily offenced by talks about some abnormal human physiological process)

"Semuuut semut kecil, sayaaa mau tanya... apakah kamu, di dalam tanah, tidak kegelapan??"

Sori, baru saja iTunes ku nyetel lagu ini... krn lucu, kuketik saja di sini... sbg pembukaan, hehe. Pembukaan yang ngawur :D

Anyway, kemarin sore adalah sore paling menderita yang kualami sepanjang 2007 ini.

To make it short, this is what happened:
- 1.00pm: started to get hungry
- 1.30pm: had indian chicken with salad for lunch
- 2.15pm: felt worsening stomach pain
- 4.00pm: stomach pain got pretty severe, went home to take obat maag, went straight to bed
- couldnt remember: vomiting
- soon afterwards: vomiting again
- maybe 1 hour after: last vomit (i think that was the last chunk of chicken that went out...)
- 2.00am: woke up, feeling much better
- 3.00am: had late dinner at McD Kingsford

Kejadian ini cukup mengherankan, mengingat betapa mendadaknya 'serangan'. Sebenarnya, apakah penyebab sakitku ini? Apakah ayam yang kumakan? Maag? Atau masuk angin? Atau kurang tidur?

Mari kita tela'ah satu-satu:
1. Ayam yg kumakan
Ayam yang kumakan adalah ayam yg dimasak ala india. Lupa namanya. Bumbu nya kemerahan. Baru kali ini si memang, makan menu itu. Dulu beberapa kali makan di tempat itu tdk ada masalah. Pernah sekali makan nasi yang agak pedas, perut lantas mual. Tapi itu satu kejadian di antara mungkin 5 kali aku makan di situ. Di jewels of india, kantin badabagan UNSW. Mengenai kehalalan mereka, dulu pernah tanya apakah daging mereka halal, mbak nya bilang iya. Hafiz juga, bilang halal dan pernah mengajak aku makan di sana. Regardless, i think i might not come back to them in the near future. Sebenarnya ga terlalu doyan india.

Dulu sekali pernah juga mengalami sakit perut perih setelah makan ayam Oporto dan minum pepsi saat perutku kosong. Tapi tidak sampai muntah waktu itu.

2. Maag
Jarang sekali aku kena maag. Biasanya kena kalau skip makan. Pagi kemarin sarapan nasi cukup byk dgn telur. Perut ku tidak kosong jadi mungkin bukan ini penyebabnya.

3. Masuk angin
Gejala masuk angin kan biasanya pusing2 kan? Ini tidak ada pusing2. Pusingnya setelah menahan rasa sakit perut ga ketulungan, selama berjam2 di kasur rumah. Tapi mungkin juga sih ga nyadar kalau masuk angin, apalagi di musim gugur skrg ini suhu udara turun naik seenaknya...

4. Kurang tidur
Dua malam terakhir memang tidurku cuma 5 jam per malam, kira2, dengan jam tidur menyerupai Adhika (mulai tidur saat subuh). Rata2. Mungkin ini ngepek juga? Entahlah.

Aya, kalau km baca ini, kira2 diagnosismu gimana? :D Kenapa si orang bisa muntah?

3 Comments:

Blogger Aya Nurdin said...

Sebenarnya banyak differensial diagnosa yg muncul jika vomiting terjadi. Tapi,kalo yag aku baca dari penjelsanmu, kemungkinan vomiting yg terjadi disebabkan oleh "stress fisik" pada lambung. Ini bisa disebabkan oleh beberapa jenis makanan yg mengiritasi lambung (makanan pedas n asam2, minuman berkarbornat) dan mensensitasi lambung sehingga terjadilah refluks gastric. Saranku, istirahat yg cukup juga hindari jenis2 makanan yg menjadi faktor pemicu iritasi lambung. Semoga cepat sembuh^_^

6:17 pm  
Blogger Moh Bakhrian Syah said...

Faktor lain yang juga jangan dilupakan adalah stress mental yang memacu saraf otonom di lambung untuk bekerja lebih berat...
Jadi saran: istirahatkan juga pikiran buat sementara waktu... refreshing...
Good luck

5:23 pm  
Blogger ARahmadi said...

Fan, aq baru baca stori yang ini... btw menurutku (gara2 masuk di kelas mikrobiologi), itu karena makanan yang kamu makan terkontaminasi sama bakteri Clostridium perfringens. Onset, duration, dan symptomnya sama persis seperti yang kubaca dari buku dan studi kasus yang harus kubahas.
Si C. perfringens ini umum sekali ditemukan di daging yang dimasak dalam ukuran besar kemudian kurang matang di bagian dalam. Kasus ini mirip dengan "Pig Bel" yang dirimu bisa search di Google ataupun report berikut:
http://www.fsis.usda.gov/OPPDE/rdad/frpubs/97-013P/CPerfringens_Comment_Response_Report_Section_1.pdf
Kekeke... Sebenarnya kalau dirimu masih simpen ayamnya, kamu bisa panggil Food Inspector secepatnya, lalu kasusnya bisa masuk ke pengaduan dan bisa dapat penggantian sekitar 5000 AUD lebih dari penyedia makanannya :) :)
Sayangnya kamu gak kasi tahu teman sebelah kamarmu itu....

10:30 pm  

Post a Comment

<< Home