Queen Victoria Building
Liat foto di sebelah kiri ini gak? Dari pantulan kaca jendela gedung itu, keliatan dua bangunan terkenal di Sydney. Yang kayak menara itu (pancen menara si) namanya Sydney Centrepoint Tower (atau udah ganti jadi AMP tower ya, mbuh). Terus yang ada kubah hijau, itu adalah QUEEN VICTORIA BUILDING.
Beginilah kira2 Ratu Victoria itu seperti apa. Patung ini ada di lantai teratas Queen Victoria Building (QVB), agak di selatan. Lumayan cantik ya :D ? Yo wajar lah, keluarga kerajaan memang biasanya cakep2 dan cantik2 hihihi. Mahkota imitasinya juga keliatan sangat ... gimana yo... kayak di filem2 lah pokoknya.
Dan beginilah QVB dilihat dari dalam. QVB selesai dibangun tahun 1898 kalo ga salah inget (katanya Wikipedia sih, aku jelas belum ada jaman segitu). Arsitekturnya, as you can see, sangat bergaya kolonial. Sangat indah menurutku. Aku dah bilang belum ya? QVB ini sekarang adalah sebuah shopping centre. Ada banyak restoran, toko suvenir, kafe, butik, ada toilet umumnya juga, ada terowongan yang langsung menuju ke Town Hall dan Town Hall Station dan beberapa toko lain di seberang jalan.
Ratu Elizabeth II dari Inggris (ratu nya Australia juga sebenarnya) pernah mengirimkan surat di sebelah kanan ini ke walikota Sydney, kira2 tahun 1980-an gitu. Dan di sampul amplopnya tertulis "On a suitable day to be selected by you in the year 2085 AD would you please open this envelope and convey to the citizens of SYDNEY my message to them. - ELIZABETH- ". (Ada gak ya cara ngintip isi amplop itu? Pake UV atau sinar X gitu bisa gak ya? hihihi)
Btw, iseng banget yo ratunya hehe...
Tapi jangan pikir QVB ini sangat indah dan 'perfect'. Di ujung lorong yang tembus ke Town Hall, kulihat agak jorok. Dan di belakang QVB, tempat halte2 bus itu, tampak ada orang yang keliatannya agak depresi nih, kasihan.
Begitu kita keluar ke pintu selatan QVB, beginilah kira2 pemandangan yang kita lihat: gedung Woolworths city. Woolworths yang ini paling aneh menurutku dibanding Woolies lain. Dia menempati empat lantai (atau lima ya?), dan punya lantai basement yang persis gandengan dengan Town Hall Railway Station (bawah tanah). Oya, di supermarket ini ga ada trolley. Adanya keranjang aja. Dan satu lagi, Woolies Townhall ini yang menurut pengamatanku paling banyak orang indo yang kerja di situ. Kalo utk Coles, cabang Pagewood yang byk indo nya. Kalo Franklins, kayaknya di Maroubra itu aku curiga salah satu pegawainya orang indo, tp blm yakin.
Dan rasanya belum afdol kalo jalan2 ke city tanpa mampir toko buku terkenal: Kinokuniya. Letaknya persis di utara Woolies, persis depan QVB (sebelah timurnya berarti), dan ada di lantai dua. Pemandangan dari dalem toko nya bagus, seperti yang bapak2 ibu2 saksikan di foto sebelah kiri ini hahahaha. Sayang sekali harga buku di sini standar mahal. Tidak recommended utk beli buku disini. Tapi sangat recommended utk baca2 aja hihihihi. Koleksi bukunya sangat lengkap, ada bagian khusus buku2 jepang pula.
Morale of the story:
1. Jangan beli apa2 di QVB atau Kinokuniya kecuali memang niat menghambur2kan uang.
2. Siapkan receh, sapa tau ada yang ngemis minta duit hahahaha.
Beginilah kira2 Ratu Victoria itu seperti apa. Patung ini ada di lantai teratas Queen Victoria Building (QVB), agak di selatan. Lumayan cantik ya :D ? Yo wajar lah, keluarga kerajaan memang biasanya cakep2 dan cantik2 hihihi. Mahkota imitasinya juga keliatan sangat ... gimana yo... kayak di filem2 lah pokoknya.
Dan beginilah QVB dilihat dari dalam. QVB selesai dibangun tahun 1898 kalo ga salah inget (katanya Wikipedia sih, aku jelas belum ada jaman segitu). Arsitekturnya, as you can see, sangat bergaya kolonial. Sangat indah menurutku. Aku dah bilang belum ya? QVB ini sekarang adalah sebuah shopping centre. Ada banyak restoran, toko suvenir, kafe, butik, ada toilet umumnya juga, ada terowongan yang langsung menuju ke Town Hall dan Town Hall Station dan beberapa toko lain di seberang jalan.
Ratu Elizabeth II dari Inggris (ratu nya Australia juga sebenarnya) pernah mengirimkan surat di sebelah kanan ini ke walikota Sydney, kira2 tahun 1980-an gitu. Dan di sampul amplopnya tertulis "On a suitable day to be selected by you in the year 2085 AD would you please open this envelope and convey to the citizens of SYDNEY my message to them. - ELIZABETH- ". (Ada gak ya cara ngintip isi amplop itu? Pake UV atau sinar X gitu bisa gak ya? hihihi)
Btw, iseng banget yo ratunya hehe...
Tapi jangan pikir QVB ini sangat indah dan 'perfect'. Di ujung lorong yang tembus ke Town Hall, kulihat agak jorok. Dan di belakang QVB, tempat halte2 bus itu, tampak ada orang yang keliatannya agak depresi nih, kasihan.
Begitu kita keluar ke pintu selatan QVB, beginilah kira2 pemandangan yang kita lihat: gedung Woolworths city. Woolworths yang ini paling aneh menurutku dibanding Woolies lain. Dia menempati empat lantai (atau lima ya?), dan punya lantai basement yang persis gandengan dengan Town Hall Railway Station (bawah tanah). Oya, di supermarket ini ga ada trolley. Adanya keranjang aja. Dan satu lagi, Woolies Townhall ini yang menurut pengamatanku paling banyak orang indo yang kerja di situ. Kalo utk Coles, cabang Pagewood yang byk indo nya. Kalo Franklins, kayaknya di Maroubra itu aku curiga salah satu pegawainya orang indo, tp blm yakin.
Dan rasanya belum afdol kalo jalan2 ke city tanpa mampir toko buku terkenal: Kinokuniya. Letaknya persis di utara Woolies, persis depan QVB (sebelah timurnya berarti), dan ada di lantai dua. Pemandangan dari dalem toko nya bagus, seperti yang bapak2 ibu2 saksikan di foto sebelah kiri ini hahahaha. Sayang sekali harga buku di sini standar mahal. Tidak recommended utk beli buku disini. Tapi sangat recommended utk baca2 aja hihihihi. Koleksi bukunya sangat lengkap, ada bagian khusus buku2 jepang pula.
Morale of the story:
1. Jangan beli apa2 di QVB atau Kinokuniya kecuali memang niat menghambur2kan uang.
2. Siapkan receh, sapa tau ada yang ngemis minta duit hahahaha.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home